Friday, August 15, 2014

Menjaga Diri


Untuk siapakah photo anda ukhty? yuk terus waspada dan memperbaiki diri ^_^
Oleh: Dewi Purwati

Akhwat fillah beberapa hari lalu saya ditegur oleh umi saat sedang login sebuah social media berupa facebook, ketika itu umi sedang duduk, namun ternyata diam-diam beliau memperhatikanku. Ketika hendak akan login akun spontan terlihat beberapa tampilan foto saya. Beliau bertanya dengan nada pelan kasih sayang, “Nak untuk siapakah photo itu di pajang?” Tersentak hati ini merasa malu, Ya Allah hamba merasa berdosa,,,

Coba baca berita beberapa bulan lalu,  kasus yang mengabarkan peristiwa kejahatan seksual di social media.

Tertulis (Tribun/
Jumat, 30 Mei 2014 09:12 WIB) Panggil saja sang korban Se berasal dari Jambi. Ia harus mengalami kejahatan seksual karena tipu daya Imroni Sischa (44). Pada akun facebooknya, Imroni menggunakan nama samaran dan memasang foto orang lain yang lebih muda dari usianya. Keduanya kemudian berkenalan. Imroni meminta Se untuk datang ke Way Kanan.

Se yang teperdaya dan jatuh hati setelah melihat foto diri Imroni di
facebook, bersedia menuruti permintaan Imroni. Se datang ke Way Tuba, Way Kanan, pada Minggu (11/5). Dari pertemuan itulah petaka menimpa Se. "Tersangka membawa Se dan menyetubuhi korban berkali-kali," kata kasat Reskrim Polres Way Kanan AKP Agung Ardi, Minggu (5/5) malam.
Kejadian serupa juga pernah terjadi di Way Kanan pada 2013 silam. Yo, seorang siswi SMA berusia 16 tahun diperkosa empat lelaki. Peristiwa mengenaskan tersebut juga diawali perkenalan korban dengan salah seorang pelaku di
facebook.
Kejadian tidak senonoh itu bahkan dilakukan di mushala kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Pemerintah Kabupaten Way Kanan. Keempat tersangka merupakan pegawai di Bagian Umum Sekretariat Daerah Pemkab Way Kanan. Tiga tersangka berstatus pegawai honorer, dan satu tersangka merupakan PNS.


Facebook dan semacamnya adalah situs umum yang bercampur didalamnya laki-laki dan perempuan. Saat siapapun mengunggah fotonya, meskipun hanya wajahnya saja yang nampak dapat menimbulkan rasa-rasa yang negative terhadap lawan jenisnya  seperti kagum, senang, tersepona bahkan pula benci yang berakhir pada fitnah.

Astafirullahadzim…sungguh ironis jika mendengar berita tersebut. Ini berkaitan ada kurangnya bekal pengetahuan yang dimiliki saat berinteraksi di social media serta kurang kehati-hatian sehingga korban mudah percaya terhadap tersangka.
Demikian pula jika kita tidak memiliki pengetahuan yang baik saat berinteraksi sehingga mampu terjererumus dan terperdaya. Selain pengetahuan, pentingnya selektif dalam memilih pertemanan juga harus diutamakan. Apakah kita benar-benar mengenal teman tersebut atau tidak. Karena teman yang kita konfirmasi di akun social media kita tentu akan mudah mengakses informasi. Waspada dan mawas diri penting dilakukan saat menjalin pertemanan di dunia maya. Karena kita belum tahu siapa dan bagaimana teman yang kita kenal.

Untuk itu belum ada kata terlambat untuk memperbaiki diri, menyadari begitu bahayanya mengeksplor diri beserta foto-foto kita yang dapat menimbulkan pihak-pihak tertentu mungkin memanfaatkannya. Tulisan ini berangkat dari ketidak tahuan saya. Dan sekedar peringatan serta nasihat bagi diri saya pribadi dan para akhwat agar terus berhati-hati memajang foto-foto di internet seperti di Blog, Situs Forum, khususnya di Facebook dimana sekarang hampir semua aktivis internet mempunyai akun di situs pertemanan tersebut.
Jika memang diperlukan untuk memasang foto diusahakan normal sewajarnya agar tidak menimbulkan syahwat bahkan tindak kejahatan bagi pihak-pihak tertentu yang ingin memanfaatkan.
Saya yakin semua pengguna akun social media tidak ingin menjadi korban sebagai berikut:

1. Anda bisa jadi korban pornografi

Ketika Anda mengupload foto ke internet maka yakinlah foto tersebut sudah bukan milik Anda, tidak ada yang benar-benar privasi di dunia maya. Anda mungkin merasa aman karena foto tersebut tersimpan di akun Anda yang kapan saja kalau mau Anda bisa menghapusnya tapi itu hanya perkiraan Anda. Jutaan orang yang bisa mengakses ke profil Anda, mereka bisa mendownloadnya dan menyebarkannya di tempat lain. Jadi meskipun dikemudian hari Anda menghapusnya tapi ia sudah terlanjur menyebar dan mustahil bagi Anda untuk mencegahnya.

Hal yang paling ditakutkan adalah ketika orang-orang usil mendapatkannya dan “tergoda” untuk menjahili Anda. Ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang benci dengan Islam. Misalnya dengan memanipulasinya dan menjadikan Anda “Bintang Pornografi”. Dengan kecanggihan software pengolah gambar hal itu bisa dilakukan dengan waktu hanya beberapa menit. Setelah itu mereka bisa menebarnya ke ribuan link hanya dalam hitungan detik.

Hal ini sudah pernah terjadi pada seorang artis dimana foto syurnya beredar di internet, sampai-sampai harus menurunkan pakar telematika, Roy Suryo untuk membersihkan namanya dengan menjelaskan bahwa foto tersebut hasil manipulasi.

2. Lepas menjaga pandangan

Allah subhanahu wa ta’ala telah memerintahkan muslim dan muslimah untuk menjaga pandangannya dari lawan jenis yang bukan mahram. Tak sampai di situ Allah pun memerintahkan masing-masing kepada mereka untuk saling menjaga diri (An-Nur (24): 30-31). Di sini ada simbiosis mutualisme, jika seorang wanita yang menjaga dirinya dengan hijab yang syar’i maka dengan sendirinya laki lain juga akan terjaga pandangannya meski laki-laki tersebut tidak paham agama, nah bagaimana jika laki-laki tersebut juga paham akan agama tentu ia juga menjaga diri dan pandangannya. Sadar atau tidak mereka saling menguatkan dalam kebaikan, dan itulah mungkin maksudnya Allah menegaskan dalam firman-Nya bahwa laki-laki beriman dan wanita yang beriman adalah penolong bagi yang lainnya, dan mereka saling menguatkan dalam keimanan dan keta’atan (QS. at-Taubah (9) : 71.).

Yuk senantiasa menjaga diri berhati-hati
Karena
ikhwan yang akan menggenapkan separuh agamanya mencari wanita yang shalehah yang menjaga dirinya. Semoga kita termasuk golongan di dalamnya.

No comments:

Post a Comment