Saturday, August 16, 2014

Smart Parents Smart Children



Smart Parents Smart Children
Oleh : Dewi Purwati


Sedikit berbagi oleh-oleh dari Jakarta ikut event parenting sore ini "Smart Parents Smart Children". Materi yang sangat bagus untuk para orang tua plus calon orang tua ^_^ .
Tidak terasa, sebenarnya waktu kita untuk mendidik anak kelak itu sangatlah singkat. 


Saat anak sekolah ditempat jauh, saat anak waktunya kuliah di kota lain, saat ia menikah... Sangat singkat Bunda! Gunakanlah waktu sebaik-sebaiknya untuk menanamkan hal baik ke anak, karena tidak terasa, itu akan segera berlalu. 

Waktu berharga pengasuhan anak: 7 tahun pertama (0-7 tahun): Perlakukan anakmu sebagai raja. Zona merah - zona larangan jangan marah-marah, jangan banyak larangan, jangan rusak jaringan otak anak. Pahamilah bahwa posisi anak yang masih kecil, saat itu yang berkembang otak kanannya. 

7 tahun kedua (7-14 tahun): Perlakukan anakmu sebagai atau tawanan perang. Zona kuning - zona hati-hati dan waspada. Latih anak-anak mandiri untuk mengurus dirinya sendiri, mencuci piring, pakaian, setrika, dll. Banyak pelajaran berharga dalam kemandirian yang bermanfaat bagi masa depannya. 

7 tahun ketiga (14-21 tahun): Perlakukan anak seperti sahabat. Zona hijau - sudah boleh jalan. Anak sudah bisa dilepas untuk mandiri. Mereka sudah bisa dilepas sebagai duta keluarga. 

7 tahun keempat (21-28 tahun): Perlakukan sebagai pemimpin. Zona biru - siap terbang. Siapkan anak untuk menikah. 

Pada masa anak-anak yang berkembang otak kanannya. Otak kiri berkembang saat usianya menjelang 7 tahun. Anak perempuan keseimbangan otak kanan dan kirinya lebih cepat. Sedangkan anak laki lebih lambat. Keseimbangan otak kanan dan kiri pada anak laki-laki baru tercapai sempurna di usia 18 tahun, sedangkan anak perempuan sudah cukup seimbang otak kanan dan kirinya di usia 7 tahun. 

Ampun dah lama bener ya? No wonder our hubby suka rada ajib. He...he.... Ternyata ada rahasia Allah mengapa diatur seperti itu. Laki-laki dipersiapkan untuk jadi pemimpin yang tegas dalam mengambil keputusan. Untuk itu, jiwa kreatifitas dan explorasinya harus berkembang pesat. Sehingga pengalaman itu membuatnya dapat mengambil keputusan dengan tenang dan tepat. Sementara perempuan dipersiapkan untuk jadi pengatur dan manajer yang harus penuh keteraturan dan ketelitian. Untuk memberi intruksi pada anak, gunakan suara Ayah. Karena suaranya bas, empuk dan enak di dengar. 

Kalau suara Ibu memerintah, cenderung melengking seperti biola salah gesek. Itu bisa merusak sel syaraf otak anak. 250rb sel otak anak rusak ketika dimarahin. Solusinya, Ibu bisa menggunakan bahasa tubuh atau isyarat jika ingin memberikan instruksi. Suara perempuan itu enak didengar jika digunakan dengan nada sedang. Cocok untuk mendongeng atau bercerita. 

Cara berkomunikasi yang efektif dengan anak: 
1. Merangkul pundak anak sambil ditepuk lembut 
2. Sambil mengelus tulang punggung anak hingga ke tulang ekor.
3. Sambil mengusap kepala. Dengan sentuhan ada gelombang yang akan sampai ke otak anak sehingga sel-sel cintanya tumbuh subur. Wallahu a’lam

Demikian sedikit oleh-olehnya. Mudah-mudahan bisa bermanfaat....

Friday, August 15, 2014

Menjaga Diri


Untuk siapakah photo anda ukhty? yuk terus waspada dan memperbaiki diri ^_^
Oleh: Dewi Purwati

Akhwat fillah beberapa hari lalu saya ditegur oleh umi saat sedang login sebuah social media berupa facebook, ketika itu umi sedang duduk, namun ternyata diam-diam beliau memperhatikanku. Ketika hendak akan login akun spontan terlihat beberapa tampilan foto saya. Beliau bertanya dengan nada pelan kasih sayang, “Nak untuk siapakah photo itu di pajang?” Tersentak hati ini merasa malu, Ya Allah hamba merasa berdosa,,,

Coba baca berita beberapa bulan lalu,  kasus yang mengabarkan peristiwa kejahatan seksual di social media.

Tertulis (Tribun/
Jumat, 30 Mei 2014 09:12 WIB) Panggil saja sang korban Se berasal dari Jambi. Ia harus mengalami kejahatan seksual karena tipu daya Imroni Sischa (44). Pada akun facebooknya, Imroni menggunakan nama samaran dan memasang foto orang lain yang lebih muda dari usianya. Keduanya kemudian berkenalan. Imroni meminta Se untuk datang ke Way Kanan.

Se yang teperdaya dan jatuh hati setelah melihat foto diri Imroni di
facebook, bersedia menuruti permintaan Imroni. Se datang ke Way Tuba, Way Kanan, pada Minggu (11/5). Dari pertemuan itulah petaka menimpa Se. "Tersangka membawa Se dan menyetubuhi korban berkali-kali," kata kasat Reskrim Polres Way Kanan AKP Agung Ardi, Minggu (5/5) malam.
Kejadian serupa juga pernah terjadi di Way Kanan pada 2013 silam. Yo, seorang siswi SMA berusia 16 tahun diperkosa empat lelaki. Peristiwa mengenaskan tersebut juga diawali perkenalan korban dengan salah seorang pelaku di
facebook.
Kejadian tidak senonoh itu bahkan dilakukan di mushala kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Pemerintah Kabupaten Way Kanan. Keempat tersangka merupakan pegawai di Bagian Umum Sekretariat Daerah Pemkab Way Kanan. Tiga tersangka berstatus pegawai honorer, dan satu tersangka merupakan PNS.


Facebook dan semacamnya adalah situs umum yang bercampur didalamnya laki-laki dan perempuan. Saat siapapun mengunggah fotonya, meskipun hanya wajahnya saja yang nampak dapat menimbulkan rasa-rasa yang negative terhadap lawan jenisnya  seperti kagum, senang, tersepona bahkan pula benci yang berakhir pada fitnah.

Astafirullahadzim…sungguh ironis jika mendengar berita tersebut. Ini berkaitan ada kurangnya bekal pengetahuan yang dimiliki saat berinteraksi di social media serta kurang kehati-hatian sehingga korban mudah percaya terhadap tersangka.
Demikian pula jika kita tidak memiliki pengetahuan yang baik saat berinteraksi sehingga mampu terjererumus dan terperdaya. Selain pengetahuan, pentingnya selektif dalam memilih pertemanan juga harus diutamakan. Apakah kita benar-benar mengenal teman tersebut atau tidak. Karena teman yang kita konfirmasi di akun social media kita tentu akan mudah mengakses informasi. Waspada dan mawas diri penting dilakukan saat menjalin pertemanan di dunia maya. Karena kita belum tahu siapa dan bagaimana teman yang kita kenal.

Untuk itu belum ada kata terlambat untuk memperbaiki diri, menyadari begitu bahayanya mengeksplor diri beserta foto-foto kita yang dapat menimbulkan pihak-pihak tertentu mungkin memanfaatkannya. Tulisan ini berangkat dari ketidak tahuan saya. Dan sekedar peringatan serta nasihat bagi diri saya pribadi dan para akhwat agar terus berhati-hati memajang foto-foto di internet seperti di Blog, Situs Forum, khususnya di Facebook dimana sekarang hampir semua aktivis internet mempunyai akun di situs pertemanan tersebut.
Jika memang diperlukan untuk memasang foto diusahakan normal sewajarnya agar tidak menimbulkan syahwat bahkan tindak kejahatan bagi pihak-pihak tertentu yang ingin memanfaatkan.
Saya yakin semua pengguna akun social media tidak ingin menjadi korban sebagai berikut:

1. Anda bisa jadi korban pornografi

Ketika Anda mengupload foto ke internet maka yakinlah foto tersebut sudah bukan milik Anda, tidak ada yang benar-benar privasi di dunia maya. Anda mungkin merasa aman karena foto tersebut tersimpan di akun Anda yang kapan saja kalau mau Anda bisa menghapusnya tapi itu hanya perkiraan Anda. Jutaan orang yang bisa mengakses ke profil Anda, mereka bisa mendownloadnya dan menyebarkannya di tempat lain. Jadi meskipun dikemudian hari Anda menghapusnya tapi ia sudah terlanjur menyebar dan mustahil bagi Anda untuk mencegahnya.

Hal yang paling ditakutkan adalah ketika orang-orang usil mendapatkannya dan “tergoda” untuk menjahili Anda. Ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang benci dengan Islam. Misalnya dengan memanipulasinya dan menjadikan Anda “Bintang Pornografi”. Dengan kecanggihan software pengolah gambar hal itu bisa dilakukan dengan waktu hanya beberapa menit. Setelah itu mereka bisa menebarnya ke ribuan link hanya dalam hitungan detik.

Hal ini sudah pernah terjadi pada seorang artis dimana foto syurnya beredar di internet, sampai-sampai harus menurunkan pakar telematika, Roy Suryo untuk membersihkan namanya dengan menjelaskan bahwa foto tersebut hasil manipulasi.

2. Lepas menjaga pandangan

Allah subhanahu wa ta’ala telah memerintahkan muslim dan muslimah untuk menjaga pandangannya dari lawan jenis yang bukan mahram. Tak sampai di situ Allah pun memerintahkan masing-masing kepada mereka untuk saling menjaga diri (An-Nur (24): 30-31). Di sini ada simbiosis mutualisme, jika seorang wanita yang menjaga dirinya dengan hijab yang syar’i maka dengan sendirinya laki lain juga akan terjaga pandangannya meski laki-laki tersebut tidak paham agama, nah bagaimana jika laki-laki tersebut juga paham akan agama tentu ia juga menjaga diri dan pandangannya. Sadar atau tidak mereka saling menguatkan dalam kebaikan, dan itulah mungkin maksudnya Allah menegaskan dalam firman-Nya bahwa laki-laki beriman dan wanita yang beriman adalah penolong bagi yang lainnya, dan mereka saling menguatkan dalam keimanan dan keta’atan (QS. at-Taubah (9) : 71.).

Yuk senantiasa menjaga diri berhati-hati
Karena
ikhwan yang akan menggenapkan separuh agamanya mencari wanita yang shalehah yang menjaga dirinya. Semoga kita termasuk golongan di dalamnya.

The Power Of Shadaqah



The Power of Shadaqah :) 
Oleh : Dewi Purwati

Saat duduk di teras sembari termenung sendiri memikirkan asam manisnya persyaratan-persyaratan kuliah yang menyibukan pikiranku sambil ku nikmati segelas sirup special grade di malam hening nan sendu. Tiba-tiba saja terlintas ingin menulis apa yang kutangkap dari sebuah kejadian masa lalu, hee buat iseng baiknya coret-coret dulu kali ea…

Sesaat teringat tentang sebuah buku “The Power of Shadaqah” yang menceritakan suatu keajaiban yang terjadi karena keikhlasan sebuah shadaqah. Beberapa bulan lalu saya mengalami kejadian yang tak diduga-duga. Tepatnya sehabis mata kuliah berakhir. Seperti pada umumnya seorang mahasiswi dalam masalah ekonomi keuangan sangatlah hati-hati mengaturnya. Apalagi gadis yang merantau seperti saya,hee siapapun itu saya pikir akan melakukan hal yang sama demikian tak terkecuali bagi laki-laki. Singkat cerita, waktu itu tepatnya saya berada di Masjid Laboratorium UIN Sunan Kalijaga. Seperti biasa jam menunjukkan pukul 11.30. Saya memiliki kesempatan jama’ah bersama. Di langgar masjid terdapat sebuah kotak. Sebelum masuk niat hati ingin menyisihkan sebagian untuk kepentingan akhirat. Sayapun melewati kotak tersebut kemudian dan memasukkannya. Niat hati akhirnya telah tersampaikan. Meski Allah Maha Mengetahui berapa isi dompet waktu itu. Kemudian saya melajutkan aktivitas.
Hokus Pokus Tralala… Subhanallah betapa kagetnya saya saat bangun tidur tiba-tiba rezeki yang tak diduga-duga datang^_^. Saya ingat betul saat itu orang tua belum bisa mengirim uang karena abi umi sakit, dan rizki pertolongan Allah datang “Min khaitsu laa yahtasib” bahkan 10x lebih besar dari yang dishadaqahkan. Sepintas terlihat tidak logis tapi itu yang terjadi. Saya tercengang tiba-tiba ada uang didompet. ungkin itu yang dinamakan The Power of Shadaqah yang terjadi secara ajaib atas Kuasa Allah.

Shadaqah ialah suatu kegiatan yang dilandasi dengan perasaan ikhlas untuk memberi sesama orang lain dan diwajibkan bagi orang-orang yang mampu demi membersihkan harta kita jika terdapat harta kita yang kotor. Pada kenyataannya, shadaqah adalah suatu kewajiban yang dilandasi dengan keikhlasan hati dan jiwa. Kewajiban ini jika hanya dilakukan tanpa rasa ikhlas, maka tidak akan mendapatkan apa-apa. Sebagai contoh,  kisah seorang penulis muda yang pernah memberi shadaqah (katakanlah amal) kepada para peminta bantuan di jalanan. Setiap hari beliau memberikan uang jajannya kepada si peminta bantuan (bukannya dia tidak mampu). Dan subhanallah, terjadi suatu keajaiban setiap beliau memberikan shadaqah tersebut. Allah swt memberikan rezeki yang lebih dari apa yang beliau keluarkan. Dan itu hanya di dapat dari shadaqah yang beliau berikan. Mungkin masing-masing individu memiliki suatu keajaiban kisah-kisah yang terjadi setelah bersedekah.

Disinilah letak keajaiban shadaqah bagi kita. Jika memaknai secara logis, shadaqah hanya akan memperkecil hasil yang kita peroleh. Namun berbeda dengan Islam. Islam memberikan imbalan apa pun dan berupa apa pun kepada orang-orang yang melakukan kebaikan di dunia ini bahkan tidak terduga-duga.

Disisi lain ini  terngiang pesan pak kyai yang mengingatkan manfaat dan nikmatnya sedekah yang dapat ditemukan di dalam Al-Qur’an dan Hadist amatlah banyak, Manfaat sedekah yang pertama: bertambahnya rezeki. Rasulullah saw bersabda: Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian. (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11) Kedua, Keutamaan Keajaiban sedekah adalah  mensucikan jiwa. Allah berfirman:
Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka , dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka , dan mendo`alah untuk mereka. Sesungguhnya dia kamu itu ( menjadi ) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka, Dan Allah Mendengar lagi Maha Mengetahui.“ (QS At-Taubah: 103)
Dari hal diatas  bisa melihat apa itu nikmatnya jika kita telah melakukan sedekah. Saya sengaja memberikan dua hal diatas untuk  memperlihatkan keajaiban dalam melakukan sedekah. Tentu masih banyak lagi ayat di Al-Qur’an,  

Menurut buku “The Power of Shadaqah” yang saya baca :) Setidaknya ada 28 keajaiban-keajaiban shadaqah :)
1. Gemar shadaqah adalah sebagai wujud pengindahan terhadap perintah Allah dan Rasul-Nya;
2.Gemar shadaqah menjadi bukti ia mendahulukan kecintaan Allah atas kecintaan terhdap harta
3. Shadaqah adalah implementasi dari iman
4. Gemar shadaqah adalah wujud syukur atas nikmat Allah karena sudah dikaruniai banyak harta.
5. Gemar shadaqah bisa menyelamatkan dirinya dari tuntutan amanah harta kelak di akhirat
6. Membudayakan akhlaq yang mulia dan perilaku yang shalih.
7. Gemar shadaqah adalah untuk memberihkan diri dari dosa dan akhlaq yang tercela
8. Mengurangi, meminimalisir, dan menghilangkan sifat iri, dengki, dan amarah
9. Membaguskan dan menjaga harta yang sudah teranugerah kepada kita, sebagaimana hadits “Baguskanlah hartamu dengan menunaikan zakatnya”
10. Shadaqah adalah obat bagi berbagai penyakit, berdasarkan hadits: “Obatilah penyakit-penyakit kalian dengan bershadaqah”.
11. Berhias dengan sifat-sifat pemurah
12. Menjadi sebab penolak bala bencana
13. Sebagai sarana latihan untuk terbiasa berani berkorban untuk orang lain dan memberi kepada sesama
14. Ia menjadi sebab untuk menolak berbagai malapetaka, berdasarkan hadits: “Bergegaslah untuk bershadaqah, sebab bala-bencana tidak bisa mengenainya”
15. Ia menjadi sebab untuk mendapatkan kecintaan, sebab ia adalah wujud dari sikap santun, dan jiwa-jiwa manusia bisa digapai cintanya dengan sikap santun.
16. Menjauhkan diri dari sifat bakhil dan rakus atau serakah.
17. Keberuntungan dengan harapan dan cita-cita yang tergapai. Allah berfirman: “Dan barangsiapa yang selamat dari kekikiran dirinya, maka dialah orang-orang yang beruntung”
18. Bisa menolak su’ul khatimah, berdasarkan hadits: “Sesungguhnya shadaqah bisa memadamkan amarah Rabb dan menolak su’ul khatimah ketika hendak meninggal”
19. Orang yang bershadaqah ada dalam naungan Allah, berdasarkan hadits “Dan laki-laki yang bershadaqah, lalu ia menyembunyikan shadaqahnya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfaqkan oleh tangan kanannya”
20. Keberuntungan dengan mendapatkan pujian Allah, sebab Allah memuji orang-orang yang bershadaqah
21. Menjadi sebab kecintaan Allah, sebab orang yang bershadaqah telah berbuat santun kepada sesama, dan Allah cinta kepada orang-orang yang berbuat santun
22. Selamatnya diri dari kufur nikmat
23. Telah menyelesaikan hak-hak Allah dan hak-hak orang dhuafa
24. Sebab turunnya rizqi dan pertolongan Allah, berdasarkan hadits: “Dan banyaklah bershadaqah kalian, baik sembunyi ataupun terang-terangan, maka kalian akan diberi rizqi, ditolong, dan dikaruniai.”
25. Bisa memadamkan panasnya qubur bagi orang yang bershadaqah, sebagaimana hadits: “Sesungguhnya shadaqah, bagi orang yang bershadaqah, bisa memadamkan panasnya kubur.”
26. Bisa menambah umur, berdasarkan hadits: “Sesungguhnya shadaqah bisa menambahkan umur”
27. Keberuntungan karena bisa dekat dengan rahmat Allah, berdasarkan firman Allah: “Sesungguhnya rahmat Allah dekat kepada orang-orang yang berbuat baik”. Dan firman Allah: “dan rahmat-ku luasnya mencapai segala sesuatu, maka aku menuliskannya untuk orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang menunaikan zakatnya”
28. Didoakan oleh para malaikat

عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : أَنَّ نَاساً مِنْ أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم قَالُوا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ، ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُوْرِ بِاْلأُجُوْرِ يُصَلُّوْنَ كَمَا نُصَلِّي، وَيَصُوْمُوْنَ كَمَا نَصُوْمُ، وَتَصَدَّقُوْنَ بِفُضُوْلِ أَمْوَالِهِمْ قَالَ : أَوَ لَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللهُ لَكُمْ مَا يَتَصَدَّقُوْنَ : إِنَّ لَكُمْ بِكُلِّ تَسْبِيْحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيْرَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَحْمِيْدَةٍ صَدَقَةً، وَكُلِّ تَهْلِيْلَةٍ صَدَقَةً وَأَمْرٍ بِالْمَعْرُوْفِ صَدَقَةً وَنَهْيٍ عَن مُنْكَرٍ صَدَقَةً وَفِي بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةً قَالُوا : يَا رَسُوْلَ اللهِ أَيَأْتِي أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُوْنُ لَهُ فِيْهَا أَجْرٌ ؟ قَالَ : أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِي حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ وِزْرٌ ؟ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِي الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ .

[رواه مسلم]


Dari Abu Dzar radhiallahuanhu : Sesungguhnya sejumlah orang dari shahabat Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam: “ Wahai Rasululullah, orang-orang kaya telah pergi dengan membawa pahala yang banyak, mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami puasa dan mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka (sedang kami tidak dapat melakukannya). (Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam) bersabda : Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian jalan untuk bersedekah ? : Sesungguhnya setiap tashbih merupakan sedekah, setiap takbir merupakan sedekah, setiap tahmid merupakan sedekah, setiap tahlil merupakan sedekah, amar ma’ruf nahi munkar merupakan sedekah dan setiap kemaluan kalian merupakan sedekah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah masakah dikatakan berpahala seseorang diantara kami yang menyalurkan syahwatnya ?, beliau bersabda : Bagaimana pendapat kalian seandainya hal tersebut disalurkan dijalan yang haram, bukankah baginya dosa ?, demikianlah halnya jika hal tersebut diletakkan pada jalan yang halal, maka baginya mendapatkan pahala.
(Riwayat Muslim)
Waallahu a’lam

Nasihat untuk diri sendiri,,,seddikit tapi banyak lebih baik daripada banyak tapi sedikit J

Sunday, August 10, 2014

Rahmat ramadhan


Hayya Hammasah … Fastabiqul Khairaat
Oleh : Dewi Purwati

Hayya Hammasah….Bulan suci penuh “rahmat” telah berlalu 10 hari pertama di bulan Ramadhan nan agung. Hingga kini tak terasa sudah 15 hari kita berpuasa yakni telah memasuki 10 hari kedua, dimana didalamnya terdapat “maghfirah” atau “ampunan”. Ampunan Allah yang istimewa diberikan bagi para hambaNya yang benar benar bertaubat dari dosa dosa yang telah diperbuat. Tak terkecuali dosa-dosa kecil maupun besar.  Hamba Allah berlomba-lomba mensucikan diri dari dosa dengan niat dan ikhtiar memohon ampunan kepada Sang Khaliq. Keistimewaan bulan ramadhan ini tentu lengkap dengan terdapatnya malam nuzulul qur’an dan lailatul qadar sebagai penyempurna. Malam Nuzulul Qur’an adalah hari dimana diturunkanya Al’Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW bagi rahmat dan petunjuk umat semesta alam. Sedangkan malamlailatul qadar adalah malam yang lebih baik dari pada seribu bulan. Barang siapa yang beribadah mendapatkan malam lailatul qadar maka ia bagaikan beribadah 1000 bulan. Sesungguhnya benar benar bulan ramadhan adalah sarana mendekatkan diri, mensucikan diri dari dosa serta sarana berlomba-lomba dalam kebaikan.  
Hayya Hammasah…. Qiraatil Qur’an Al-Kariim sampai benar benar mengkhatamkannya. Selain mendapatkan pahala yang berlipat ganda, tentu rumah kita layaknya jannah yang indah berhias lantunan firman-firman Allah Azza Wa Jalla setiap harinya. Nabi Muhammad SAW pernah mengingatkan agar tempat tinggal kita tidak seperti kuburan, yakni rumah yang sepi dari alunan ayat-ayat Al-Qur’an. Maka hiasilah rumahmu dengan alunan ayat ayat suci Al-Qur’an.

“Rumah yang dibacakan Al-Quran di dalamnya akan melimpah kebaikan.
Para malaikat akan masuk dan setan-setan akan keluar darinya.
Sementara itu, rumah yang tidak dibacakan Alquran di dalamnya maka akan terasa sempit bagi penghuninya. Setan-setan akan masuk dan para malaikat akan
keluar darinya.” (Abu Hurairah). Ayat ayat Al-Qur’an indah apabila tidak sekedar dibaca dan dikhatamkan namun disertai dengan memahami setiap makna ayat ayat suci Al-Qur’an terlebih mampu  dan berikhtiyar menghafalkannya. Subhanallah sesungguhnya yang demikian akan mendatangkan beribu-ribu keberkahan …. 
Hayya Hammasah… mengkhatamkan Al-Qur’an… niat yang baik diiringi dengan usaha yang kuat. Ini sebuah seruan kesemangatan bukan khutbah  ^_^ karena saya bukanlah seorang hajjah bahkan nyai al-kariimah . Dalam sebuah target tentu ada sebuah jalan atau cara. Barangkali setiap masing masing individu memiliki metode dan cara mengkhatamkan Al-Qur’an sesuai kemampuannya masing-masing. Idealnya masing masing individu ingin mengkhatamkan A-Qur’an, terlebih mampu berkali-kali dalam mengkhatmkannya. Mungkin mari kita mencoba dengan membaca satu juz setiap hari. Maka genap 30 kemudian hari kita selesai dan mampu mengkhatamkannya. Atau apabila menghendaki setiap ba’da shalat fardhu kita target mampu membaca Al-Qur’an satu juz. Jika dalam satu hari terdapat lima kali waktu shalat fardhu, kita mampu mengkhatmkan 5 juz dalam sehari. Dengan demikian, InsyaAllah kita mampu 3 kali khatam dalam sebulan ^_^ Subhanallah semoga ini membantu  segera mengkhatamkan firman-firman Allah. Waallahu a’lam

Semoga Allah mencintai kita yang berusaha menjadikan Al-Qur’an lebih akrab dengan telinga-telinga kita tak sibuk dengan alunan -alunan nada melenakan.